Nasional

Dyah Roro Ajak Generasi Muda Galang Persatuan dan Bangga Jadi Warga NKRI

123
×

Dyah Roro Ajak Generasi Muda Galang Persatuan dan Bangga Jadi Warga NKRI

Share this article
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Golkar Dyah Roro Esti. Foto: Ist
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Golkar Dyah Roro Esti. Foto: Ist

G24NEWS.TV, JAKARTADyah Roro Esti Widya Putri, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi  Partai Golkar, mengajak semua generasi muda menggalang persatuan untuk membangun bangsa. Dia mengatakan tidak ada orang yang bisa berdiri sendiri, mempunyai gagasan sendiri, dan menyuarakannya sendiri.

“Akan akan lebih baik ketika dikelola di dalam kelompok orang yang mempunyai visi yang sama agar bisa saling menguatkan satu sama lain.” ujar Dyah.

Ia menambahkan, perempuan juga perlu bekerja sama satu sama lain.

“Sebagai perempuan mungkin woman to woman gitu. Jadi kita harus bekerja sama,” jelasnya, di Jakarta, belum lama ini, seperti dilansir dari G24News TV.

Generasi muda, tegasnya, juga harus bangga sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kaya akan budaya dan alamnya.

“Ya kita harus meningkatkan kepercayaan diri. Bahwa kita bisa melakukan sesuatu untuk Indonesia,” tambah wanita kelahiran tanggal 25 Mei 1993 ini.

Dia mendorong para generasi muda untuk fokus terhadap apa yang diminati dan dikuasai, kemudian memaksimalkan kemampuan itu untuk membangun diri dan masyarakat di sekitarnya.

“Fokus terhadap apa yang membuat kita bahagia. Apa yang membuat kita merasa bisa berperan untuk melakukan sesuatu yang dampaknya juga terhadap perkembangan bangsa,”

Baca Juga  Fokus Menangkan Pemilu, Airlangga Hartarto: Wacana Munaslub Dari Luar Sistem Golkar

“Bagaimana kita berperan untuk membantu agar Indonesia bisa semakin maju secara ekonomi dan secara sosial,” tambah Dyah Roro.

Ajak Generasi Muda Aktif di Dunia Politik

Selain mendorong untuk memperkuat kerja sama antar anak bangsa, Dyah Roro Esti juga kerap kali mendorong agar generasi muda aktif di bidang politik dalam setiap kesempatan.

Dalam Forum of Young Parliamentarians of The IPU di Nusa Dua, Bali tahun lalu, dia menyayangkan kelompok pemuda di bawah 40 tahun. Ini berkaitan dengan kelompok pemuda Indonesia baru terwakili sekitar 10 persen DPRI.

Angka ini, jelasnya, tidak lebih dari 50 orang dari yang seharusnya dipenuhi sebanyak 575 orang. Dengan demikian, ada lebih dari 500 kursi yang perlu diisi oleh generasi milenial dan generasi Z.

Angka ini, jelasnya, diharapkan meningkat pada Pemilihan Anggota Legislatif tahun 2024 ini. Dia mendorong generasi muda untuk mempersiapkan diri.

Di sisi lain, Dyah Roro juga berkomitmen sebagai generasi muda yang telah duduk di legislatif akan bekerja semaksimal mungkin.

Membidangi Energi, Riset, Teknologi, dan Lingkungan Hidup

Sebagai Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi Golkar, Dyah Roro Esti Widya Putri membidangi energi, riset dan teknologi, dan lingkungan hidup. Sebelum menjadi anggota legislatif, dia membangun Indonesian Energy and Environmental Institute (IE2I) sebagai Co-Founder.

IE2I adalah Lembaga Swadaya Masyarakat yang berbasis di Jakarta. Lembaga ini didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran tentang pemanasan global dan konsekuensi negatifnya dari perubahan iklim. Melalui IE2I, Dyah Roro bersama timnya berupaya untuk memelihara pendekatan interdisipliner dalam memecahkan masalah perubahan iklim.

Baca Juga  Airlangga Hartarto: Bukan the Winner Take it All

Lembaga ini menjadi penghubung antara sektor terkait, yaitu swasta, publik, LSM, lembaga pendidikan, dan sektor lainnya untuk mewujudkan solusi untuk masalah tersebut.

Dia melangkah ke Senayan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur X, yang terdiri dari Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan.

Di dalam Partai Beringin, dia dipercaya menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golongan Karya.

Dari sisi akademisi, Dyah Roro Esti Widya Putri adalah penerima beasiswa penuh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) PK-41 dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Dia meraih gelar MSc dalam Teknologi Lingkungan, dengan fokus Manajemen Polusi dari Imperial College London.

Lulusan SMA Jakarta Intercultural School tahun 2010 ini, kemudian meraih gelar Sarjana Ekonomi dan Sosiologi dari Universitas Manchester.*

 

Penulis: Nyoman Adikusuma

Editor: Lala Lala

banner 325x300