Video

Dedi Mulyadi Sebut Politisi Harus Punya Nilai Estetika dalam Memimpin Rakyat

143
×

Dedi Mulyadi Sebut Politisi Harus Punya Nilai Estetika dalam Memimpin Rakyat

Share this article
dedi mulyadi sebut politisi haru
dedi-mulyadi-sebut-politisi-haru

Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menilai politisi yang cakap harus memiliki nilai estetika dalam memimpin rakyat.

“Contoh mudahnya saja, kita menggunakan pakaian juga pakai seni, mendekati cewek juga harus pakai seni. Para politisi, pejabat negara, birokrat, aparatur sipil negara (ASN) semuanya harus punya karakter seni yang kuat. Kalau tidak memiliki karakter seni yang kuat bagaimana kita bisa membangun?” ujar Kang Dedi.

Hal itu disampaikan Kang Dedi dalam sebuah video di kanal YouTube G24 Channel, Senin (12/9/2022). Dalam video, Kang Dedi juga bercerita mengenai kehidupannya sebagai anggota legislatif yang dipenuhi dengan seni dan nilai estetika.

Kang Dedi menilai, hidup selalu beriringan dengan dunia seni. Maka dari itu, pemimpin dan wakil rakyat harus punya karakter seni yang kuat.

Baca Juga  Erwin Aksa Kemukakan Gagasan Golkar untuk Meningkatkan Kualitas SDM Indonesia lewat Pendidikan Kejuruan

Selain itu, lanjut dia, pemimpin juga perlu basic estetika untuk membangun daerah atau negara. Tujuannya agar mereka bisa melahirkan peradaban dan terobosan baru bagi rakyat.

“Membangun infrastruktur daerah, seperti gedung, jalan, pelabuhan, atau jembatan itu semua butuh yang namanya nilai estetika. Bisa dilihat dari negara-negara maju biasanya memiliki tingkat estetika yang sangat tinggi dan itu yang menjadi kekuatan global,” tutur mantan Bupati Purwakarta periode 2013-2018 itu.

Kang Dedi pun mencontohkan sosok BJ Habibie. Ia memimpin Indonesia pada era transformasi reformasi setelah lengsernya Presiden Soeharto. Selama masa ini, Habibie menerima banyak hujatan dan stigma negatif dari rakyat.

Baca Juga  Golkar membangun untuk semua

“Namun, lambat laun, pandangan orang atau masyarakat mulai berubah karena seni yang ditunjukkan lewat film Rudy Habibie. Film yang menunjukkan sisi sebenarnya dari sosok Pak Habibie yang begitu mencintai sang istri,” cerita Kang Dedi.

Lebih lanjut, Kang Dedi mengatakan, pada zaman dahulu, seseorang perlu melewati proses hebat untuk menjadi seorang pemimpin yang cerdas dan disegani.

“Dari kecerdasan itu melahirkan sebuah kepandaian pikiran dan kelembutan hati. Lalu kepandaian pikiran itu yang nantinya akan melahirkan sesuatu yang mendorong manusia untuk menghasilkan sebuah karya dan kelembutan hati adalah warna dari karya itu. Jadi, seni itu berangkat dari hati,” kata Kang Dedi.

banner 325x300