G24NEWS.TV, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Laksono menilai, evaluasi yang akan dilakukan Jokowi itu karena Presiden melihat adanya kendala dalam tubuh TNI.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini mengungkapkan akan mengevaluasi penempatan Perwira TNI aktif menduduki jabatan sipil. Diketahui, evaluasi itu dilakukan imbas dari kasus dugaan korupsi di Badan SAR Nasional (Basarnas).
“Presiden melihat ada kendala hingga terjadi situasi ini, maka dari itu ada sejumlah hal yang perlu diperbaiki,” kata Dave kepada media, Selasa (1/7/2023).
Dave mengungkapkan bahwa memang sudah seharusnya Presiden Jokowi melakukan evaluasi. Menurutnya, hal itu penting guna memperbaiki sistem penempatan di tubuh TNI dalam menempati jabatan sipil.
“Maka wajib untuk melakukan evaluasi demi menyempurnakan sistem,” tukas Politisi Fraksi Partai Golkar ini.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan akan melakukan evaluasi menyusul terjadinya korupsi di tubuh Basarnas yang melibatkan dua prajurit aktif.
Termasuk evaluasi TNI mengenai perwira aktif yang menduduki jabatan sipil seperti yang terjadi di Basarnas.
Evaluasi dilakukan agar kasus serupa tidak terjadi lagi. Presiden Jokowi tidak ingin terjadi penyelewengan di instansi strategis seperti Basarnas.
Tentara Nasional Indonesia adalah nama untuk angkatan bersenjata dari negara Indonesia.
Pada awal dibentuk, lembaga ini bernama Tentara Keamanan Rakyat, lalu TKR dibubarkan dan kemudian berdirilah Tentara Republik Indonesia, dan berganti nama menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
Email: DharmaSastronegoro@G24.News
Editor: Lala Lala