Nasional

Christina Aryani Berduka dengan Korban Serangan di Papua

100
×

Christina Aryani Berduka dengan Korban Serangan di Papua

Share this article
Christina Aryani Berduka dengan Korban Serangan di Papua
Christina Aryani Berduka dengan Korban Serangan di Papua

G24NEWS.TV, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani menyampaikan duka atas korban serangan di Papua.

Dia menegaskan eskalasi gangguan keamanan di Papua belakangan ini tidak bisa hanya diselesaikan dengan cara-cara biasa.

Diketahui, telah peristiwa penyerangan terhadap 36 prajurit TNI yang melakukan operasi penyelamatan pilot Susi Air oleh  KKB di Papua, yang menyebabkan empat orang prajurit gugur.

Ia memandang ini sebagai tanda bahwa pemerintah harus mengevaluasi keamanan di Papua secara menyeluruh.

“Kesempatan ini sebaiknya menjadi momentum evaluasi secara menyeluruh kebijakan keamanan di Papua. Perlu ada kebijakan jelas dari Pemerintah Pusat karena faktanya eskalasi gangguan keamanan di Papua tidak bisa lagi diselesaikan dengan cara-cara biasa seperti yang dilakukan selama ini,” kata Christina.

Baca Juga  Ini Makna Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Erat dengan Berdirinya Boedi Oetomo

Christina menekankan, peta besar solusi gangguan keamanan di Papua harus segera dirumuskan.

“Kita tidak ingin ada prajurit lagi yang gugur dan jangan lagi jatuh lebih banyak korban warga sipil. Kebijakan ini sangat penting dirumuskan karena selama ini TNI digerakkan di Papua untuk mendukung operasi penegakan hukum oleh Polri,” tegasnya.

Ia mengingatkan, pemerintah melalui Menkopolhukam, Mahfud MD, telah menyebut KKB sebagai kelompok teroris sejak 29 April 2021.

Sehingga, menurut dia, sudah waktunya Perpres Pelibatan TNI dalam mengatasi terorisme diundangkan, dan jelas peran seperti apa yang bisa dilakukan TNI.

Baca Juga  Puteri Komarudin: Anak Muda Butuh Akses Modal, UMKM Perlu Pendampingan

“Kami membaca prajurit sering mengalami dilema ketika dikaitkan dengan HAM padahal situasi di Papua saat ini bisa disebut dalam kondisi perang. Personel TNI dan Polri menjadi korban, warga sipil menjadi korban. Sampai kapan ini mau dibiarkan? Kami menunggu keseriusan pemerintah,” ungkap dia.

“Duka cita mendalam pada keluarga besar TNI dan keluarga prajurit TNI Pratu Miftahul Arifin yang gugur. Kami juga berharap prajurit lain yang masih dalam pelarian dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat. Informasi yang didapatkan sejauh ini masih simpang siur, tapi kami percaya situasi ini bisa diatasi dengan baik,” tandasnya.

Email: DharmaSastronegoro@G24.News
Editor: Lala Lala

banner 325x300