G24NEWS.TV, JAKARTA – Politisi Partai Golkar, Andreas Paru berupaya memaksimalkan potensi ekonomi daerah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dia saat ini menjabat sebagai Bupati Ngada, NTT.
Kabupaten Ngada merupakan kabupaten di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Ibu kota kabupaten Ngada adalah Bajawa.
Peternakan menjadi salah satu bidang usaha yang banyak ditekuni oleh penduduk Ngada, selain bertani dan bedagang. Penduduk Ngada menggerakkan ekonomi melalui kegiatan-kegiatan tersebut. Sebelumnya, untuk pakan, para peternak hanya mengandalkan buah labu siam dan labu jepang yang banyak di daerah itu.
Andreas Paru menilai sebenarnya pakan ternak dapat diolah dari berbagai macam jenis tanaman untuk meningkatkan gizi dan kesehatan ternak. Dia mengatakan, dengan memiliki keterampilan memproduksi pakan, produktivitas hewan ternak lebih besar dan kandungan gizinya juga semakin bagi untuk dikonsumsi.
“Beri makan ternak bukan hanya untuk bisa tahan nafas. Yang paling penting adalah kualitas ternak yang dipelihara,” jelas Andreas yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Ngada.
Pelatihan Cara Membuat Pakan Ternak
Untuk itulah, Andreas mendorong masyarakat unuk mengikuti pelatihan cara membuat pakan ternak dengan mengaplikasikan Program Tante Nela Paris.
Contohnya, tahun lalu dia mendorong Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngada menggelar pelatihan membuat pakan ternak. Pelatihan digelar tanggal 12-17 Desember tahun lalu dan diikuti oleh 30 orang utusan dari 12 kecamatan. Kegiatan pelatihan ini ditargetkan dapat menciptakan peternak yang memiliki keterampilan memproduksi pakan ternak dan bisa menjadi pelatih di desanya masing-masing.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kualitas pakan ternak dan meningkatkan produktivitas. Selain itu, juga meningkatkan kualitas ternak. Dia mengatakan, dengan memiliki keterampilan membuat pakan ternak akan membuka lapangan kerja baru.
“Pelatihan pembuatan pakan ternak tersebut, selain untuk meningkatkan potensi ternak dan ketersediaan pakan ternak, juga meningkatkan ekonomi keluarga melalui produktivitas pengolahan pakan ternak,” sambungnya.
Pemerintah Letakkan Fondasi Gerakkan Ekonomi
Dia mengatakan kegiatan pelatihan merupakan bentuk negara, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Ngada, hadir di tengah masyarakat. Pemerintah, jelasnya, harus memberikan fondasi dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi dan ketersediaan pakan ternak.
Andreas Paru, kelahiran 10 November 1959 adalah pensiunan polisi dan politikus Partai Golkar yang menjabat sebagai Bupati Ngada periode 2021–2024. Ia dilantik menjadi Bupati Ngada oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat pada tanggal 26 Februari 2021 lalu.
Saat ini, kabupaten yang memiliki luas wilayah 1.620,92 kilometer persegi. Populasi penduduknya sebanyak 167.396 jiwa.
Andreas menghabiskan Sekolah Dasar di SDK Bajawa 1, Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sanjaya Bajawa, dan STM Sanjaya Bajawa.
Karir Cemerlang Andreas Paru di Kepolisian
Meski sudah memiliki karir cemerlang di kepolisian, dia melanjutkan pendidikan dan meraih Sarjana Hukum dari Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua. Kemudian, keinginannya untuk terus belajar mendorong dirinya untuk mendapatkan gelar Master Hukum dari Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Andreas Paru memulai karirnya sebagai anggota Polisi Lalu Lintas di Polda Papua sejak tahun 1985. Satu tahun berikutnya, dia ditugaskan menjadi Anggota Penugasan Daerah Perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini Gini (Kiwirok).
Beberapa jabatan lain yang pernah dilaluinya sebelum pensiun di Kepolisian adalah Anggota Samsat Ditlantas Polda Papua. Kemudian, Kanit SIM Polres Kota Jayapura dan Kauret Iden Polres Kota Jayapura. Kasatlantas Polres Merauke dan Kasat Satlantas Polres Kota Jayapura. Sekretaris Pribadi Staf Kapolda Papua, Wakil Kepala Polres Kota Jayapura, dan Kasubdit Residen Ditlantas Polda Papua. Ia juga menjadi Kepala Sub Bagian (Kasubdit) Pariwisata dan Direktorat Pengamanan Objek Vital Kepolisian Daerah (Ditpamobvit Polda) Papua.*
Penulis: Dharma Sastronegoro
Editor: Lala Lala