G24NEWS.TV, JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendorong pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Bali pengembangan berbagai potensi di Nusa Penida, Bali.
Tempat ini dikenal sebagai The Blue Paradise Island (Pulau Surga Biru). Mengingat keindahan alam bawah lautnya serta keindahan alam yang eksotik.
Dia memaparkan, dari kajian Pemkab Klungkung, dibutuhkan setidaknya sekitar Rp 2 triliun untuk mengembangkan berbagai potensi di Nusa Penida, khususnya untuk penyiapan infrastruktur seperti jalan, air, telekomunikasi, dan lainnya.
Realisasinya dari APBN maupun APBD masih berkisar Rp 1 triliun.
Melalui pengembangan Nusa Penuda secara optimal, diharapkan dalam setahun bisa menyumbang hampir Rp 500 miliar terhadap pendapatan asli daerah (PAD) dan dalam 3 hingga 5 tahun kedepan dapat menjadi Kabupaten mandiri.
“Sementara tenaga kerja yang dapat diserap sebanyak 4.600 tenaga kerja dengan jumlah tenaga kerja lokal sebanyak 3.450 tenaga kerja,” ujar Bamsoet.
Dia menjelaskan, berbagai destinasi unggulan di Nusa Penida antara lain, Tanjung Juntil, Pantai Atuh, Diamond Beach, Molenteng, Bukit Teletabis, Pantai Banah/Batu Cincin, Pantai Tembeling.
Kemudian, Pantai Kelingking, Pantai Lumangan, Crocodile Beach atau Pantai Pandan, Teluk Lengantung, Broken Beach atau Pasih Uug dan Anggel Billabong.
Spot wisata di Nusa Penida bukan sekadar pantai, karang dan laut. Ada juga perbukitan yang keren karena lanskapnya yang tidak biasa.
Salah satunya yakni Pantai Klingking, yang pernah masuk urutan kesembilan daftar pantai tercantik di Asia versi CNN Travel dan juga dinobatkan sebagai pantai terbaik ke-19 di dunia versi platform wisata Trip Advicer.
“Unggulan lainnya di Nusa Penida yakni spot menyelam favorit, Crystal Bay yang memiliki air jernih dan ombak yang tenang. Memiliki banyak ikan mola-mola atau ikan matahari,” jelas Bamsoet.
Dia menerangkan, walaupun memiliki banyak spot wisata berkelas dunia, karena keterbatasan infrastruktur dan sarana penunjang pariwisata lainnya, sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Nusa Penida merupakan wisatawan beransel atau backpacker dengan kebiasaan jarang menginap atau one day trip.
“Jika objek wisata yang ada di Nusa Penida berhasil ditata dengan baik, turis pasti akan semakin banyak yang datang berkunjung dan menginap disana. Sehingga memberikan multipluer effect economy yang besar bagi masyarakat sekitar. Sekaligus semakin membuat Bali menjadi mendunia,” pungkas Bamsoet.
Email: DharmaSastronegoro@G24.News
Editor: Lala Lala