EkonomiHeadline

Airlangga Hartarto: Perempuan Jadi Aktor Penting Penopang dan Pemberdayaan Ekonomi

42
×

Airlangga Hartarto: Perempuan Jadi Aktor Penting Penopang dan Pemberdayaan Ekonomi

Share this article
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. Foto: Ist
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. Foto: Ist

G24NEWS.TV, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa kaum perempuan punya kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi yang  yang inklusif dan berkelanjutan.

“Salah satu yang perlu didorong adalah bagaimana kaum perempuan ini menjadi aktor untuk mendorong dan menopang kemajuan ekonomi,” ujar Airlangga Hartarto yang juga ketua umum Partai Golkar dalam seminar Seminar Nasional dan Rapat Kerja Nasional I Perempuan Indonesia Maju (PIM) di Jakarta, Selasa (17/10). 

Menurut dia, kaum perempuan bukan penonton di negara sendiri. 

Karena itu, pemerintah terus mendorong perempuan menjadi aktor penting dalam pemberdayaan ekonomi, pembangunan kedaulatan penanganan pangan, dan inklusi keuangan. 

Salah satu peran penting perempuan yang perlu didorong adalah gerakan memerangi food waste atau limbah pangan. 

Food waste, menurut dia bisa dimanfaatkan sehingga bahan pangan bisa digunakan secara efisien. 

“Banyak saudara-saudara kita yang kekurangan pangan,” ujar Airlangga. 

Untuk mendukung akses kaum perempuan pada sistem keuangan, pemerintah telah menerbitkan Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yang salah satu kelompok sasarannya yakni perempuan.

Baca Juga  Airlangga Hartarto Pastikan Tak Ada Munaslub Ganti Ketum Golkar

Dengan dukungan dan kerja sama dari segenap pemangku kepentingan, akses keuangan inklusif di Indonesia mengalami peningkatan dari 67,8% pada 2016 saat SNKI diluncurkan, menjadi 85,1% pada tahun 2022.

Namun, tingginya tingkat inklusi keuangan di Indonesia belum diikuti dengan literasi keuangan masyarakat di mana saat ini baru mencapai 49,68%.

Hal ini menandakan penggunaan produk serta layanan keuangan tidak diikuti dengan pemahaman yang memadai.

Kesenjangan atau gap antara inklusi dan literasi memiliki potensi risiko serius bagi masyarakat, terutama terkait ancaman terjebak pada kasus penipuan, investasi bodong, ataupun pinjaman online (pinjol) ilegal.

“Jangan banyak tergiur. Lebih baik mendorong yang disediakan Pemerintah yaitu Kredit Usaha Rakyat,” ujar Airlangga.

Selain itu, SNKI juga bertujuan agar semua perempuan di Indonesia memiliki kesetaraan akses kepada produk dan layanan keuangan formal yang aman dan terjangkau, untuk mendukung aktivitas produktif perempuan dan meningkatkan kualitas hidup perempuan dan keluarga, serta mendorong kemandirian perempuan dalam berpartisipasi aktif pada perekonomian.

Baca Juga  Prabowo Akan Alokasikan Rp400 T Untuk Makan Siang Gratis Anak Sekolah

Sesuai target pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang kelima yakni “Kesetaraan Gender”, Pemerintah berkomitmen menghadirkan kesetaraan gender dan pemberdayaan kaum perempuan dalam segala aspek kehidupan.

Upaya untuk memberikan kesempatan dan mendorong perempuan agar dapat terus berkembang salah satunya melalui peningkatan kewirausahaan serta ekosistem digital.

Pemerintah juga telah menyiapkan berbagai kebijakan seperti fasilitas pembiayaan, dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat dan Program Kartu Prakerja.

“Perempuan Indonesia Maju harus menjadi akselerator, fasilitator, dan agregator daripada Kredit Usaha Rakyat. Saya juga mengucapkan selamat kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pemberdayaan perempuan agar perempuan dapat terus berkarya untuk Indonesia lebih baik, Indonesia lebih hebat, Indonesia lebih tangguh, dan itu karena perempuan Indonesia,” pungkas Menko Airlangga.

banner 325x300