G24NEWS.TV, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis target Indonesia menjadi negara maju pada 2045 akan dapat dicapai.
Dia mengatakan target ini akan dicapai dengan merealisasikan berbagai transformasi kebijakan ekonomi dari berbagai sektor.
“Kalau Indonesia, pemerintah selalu optimis,” jelasnya, di Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Berbagai transformasi ekonomi ini, paparnya, sedang dijalankan dan selain itu sejumlah kebijakan dan langkah strategis sedang disiapkan dalam beberapa tahun ke depan.
Dia menjelaskan salah satu indiaktor bagi Indonesia untuk masuk ke kelompok negara maju adalah proses yang sedang berlangsung menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD).
Pemimpin Selanjutnya
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut kepemimpinan nasional selanjutnya akan sangat menentukan terhadap lompatan Indonesia untuk menjadi negara maju.
Presiden menilai peluang Indonesia untuk mencapai visi tersebut hanya berada dalam kurun waktu 13 tahun ke depan.
“Peluangnya—opportunity-nya (menjadi negara maju), hanya berada dalam kurun 13 tahun ke depan ini. Sehingga pemimpin ke depan ini sangat-sangat menentukan negara kita ini bisa melompat maju atau tidak,” ucap Presiden.
Kepala Negara mengatakan, peluang tersebut terlihat dari potensi besar yang dimiliki oleh Indonesia. Salah satunya, saat ini Indonesia dinilai bisa masuk ke dalam lima besar negara dengan ekonomi terkuat di dunia.
“Dengan potensi yang kita miliki, bisa kita ini menjadi masuk dalam lima besar ekonomi terkuat dunia, bisa masuk. Tetapi memang tantangannya juga tidak mudah,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi menyebut bahwa pemimpin Indonesia pada tahun 2024, 2029, dan 2034 sangat menentukan masa depan Indonesia untuk bisa keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah.
“Hati-hati kepemimpinan di 2024, 2029, 2034 itu sangat menentukan sekali,” ucapnya.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menyebut bahwa terdapat sejumlah negara yang gagal dalam memanfaatkan peluang tersebut sehingga masih menjadi negara berkembang sampai saat ini.
Email: Nyomanadikusuma@G24 News
Editor: Lala Lala