G24NEWS.TV, JAKARTA – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan SDM yang kompeten berperan penting dalam meningkatkan kinerja industri manufaktur.
Penambahan lapangan kerja di sektor industri manufaktur tahun 2023 diprediksi meningkat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 465 ribu orang.
Oleh karena itu, jelasnya, upaya perbaikan pendidikan dan pelatihan vokasi menjadi hal yang sangat penting untuk menjembatani kebutuhan tersebut.
“Apalagi, industri manufaktur menjadi sektor yang menyerap tenaga kerja cukup banyak,” ujarnya, seperti dilansir dalam laman resmi Kementerian Perindustrian, dikutip, Selasa (2/5/2023).
Wakil Ketua Umum Golkar Bidang Perekonomian ini menyebutkan tahun 2022, terjadi penambahan tenaga kerja sektor industri sebanyak 465 ribu orang.
Agus Gumiwang Kartasasmita menambahkan angka ini juga naik jika dibanding dengan pembukaan lapangan kerja di sektor industri tahun sebelumnya.
Untuk meningkatkan kualitas calon tenaga kerja industri, Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri menggelar pendidikan dan pelatihan vokasi.
Kegiatan ini dilakukan pada 11 Politeknik, dua Akademi Komunitas dan sembilan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan vokasi ini gencar dilakukan dengan menggandeng sejumlah sektor industri.
“Seluruh unit pendidikan vokasi industri Kemenperin telah menerapkan pendidikan berbasis kompetensi yang bermitra dengan industri,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPSDMI Kemenperin Masrokhan mengemukakan keberadaan industri merupakan mitra strategis dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi.
Sehingga, pelaku industri terlibat aktif mulai dari proses perekrutan, praktik kerja industri, hingga penempatan kerja.
MOU SMK-SMTI Banda Aceh dan PT MKG
Salah satu upaya yang telah direalisasikan BPSDMI Kemenperin dalam menjalin kerja sama dengan sektor industri tersebut adalah penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara SMK-SMTI Banda Aceh dengan PT. Mitra Kaya Galvanize (PT. MKG).
PT. MKG adalah salah satu perusahaan Pencelupan Galvanise yang berlokasi di daerah Bekasi, Jawa Barat yang juga masuk dalam keanggotaan Asosiasi Galvanise Indonesia.
“Bentuk kerjasama yang sedang berjalan adalah magang dalam negeri untuk alumni dan juga penempatan Praktik Kerja Industri siswa untuk kelas XII selama 6 bulan,” tutur Kepala Sekolah SMK-SMTI Banda Aceh, Junaidi.*
Email: Nyomanadikusuma@G24News
Editor: Lala Lala