Ekonomi

Agus Gumiwang Kartasasmita Dorong Pelaku Industri Furnitur Sinergi Dengan Asosiasi

34
×

Agus Gumiwang Kartasasmita Dorong Pelaku Industri Furnitur Sinergi Dengan Asosiasi

Share this article
Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita dan Ketua DPP Golkar Bidang Perekonomian. Foto: Ist
Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita dan Ketua DPP Golkar Bidang Perekonomian. Foto: Ist

G24NEWS.TV, JAKARTA — Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong para pelaku industri furnitur bersinergi asosiasi, yaitu dengan Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI).

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengatakan sinergi dibutuhkan dalam upaya pencapaian target nilai ekspor dan pemenuhan kebutuhan furnitur di dalam negeri.

“Peningkatan nilai tambah produk hasil hutan melalui hilirisasi, termasuk di dalamnya industri furnitur, merupakan sebuah keniscayaan yang mampu meningkatkan ekspor dan mengurangi impor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan negara, membuka lebih banyak lapangan kerja,” jelasnya, dalam keterangan tertulis Jumat (1/9/2023).

Pengembangan industri ini, lanjutnya, juga didukung dengan kebijakan larangan ekspor kayu bulat dan rotan mentah.

Dia mengemukakan Kemenperin terus berupaya meningkatkan kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB.

Baca Juga  Airlangga Sebut Ekonomi Digital Sebagai Buffer dan Akselerator Perekonomian

“Kami menargetkan kontribusi dari sektor manufaktur terhadap GDP Nasional bisa kembali ke atas 19%,” papar Agus Gumiwang Kartasasmita.

Dia menjelaskan semua sektor penting, termasuk furnitur dan kerajinan.

Sektor industri agro, termasuk di dalamnya industri furnitur dan kerajinan, memainkan peranan penting dalam perekonomian nasional.

Sektor Manufaktur Sumbang 50,3% PDB

Pada tahun 2022, sektor ini berkontribusi sebesar 50,3% terhadap PDB nonmigas, sementara industri furnitur memberikan kontribusi sebesar 1,3% dengan nilai kinerja mencapai USD2,5 Miliar.

Pada tahun 2023, sampai bulan Juni nilai ekspor furnitur dan kerajinan mencapai USD1,1 Miliar.

“Jika dilihat sejak beberapa tahun lalu, tren kontribusinya menurun. Kami harapkan ke depan, hingga tahun 2029, sektor ini dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap sektor manufaktur guna meningkatkan PDB nasional,” ungkap Agus.

Baca Juga  Selamat Hari Pajak Nasional! Jadi Begini 10 Pentingnya Kewajiban Pajak

Dia menyampaikan beberapa hal yang akan mempengaruhi pasar furnitur saat ini dan di masa mendatang adalah meningkatnya tren belanja online.

Kemudian, penggunaan teknologi berbasis industri 4.0, meningkatnya permintaan akan furnitur ramah lingkungan.

Serta meningkatnya kebutuhan furnitur fungsional, desain ergonomis, dan customized terutama bagi generasi milenial dan gen Z.

Dalam rangka upaya penguasaan pasar serta menanggapi tren industri furnitur, Kemenperin menyusun strategi yang berfokus kepada tiga hal.

Yaitu, penguatan media promosi produk, peningkatan produksi furnitur ramah lingkungan, serta penguatan riset referensi pasar furnitur.

Email: Nyomanadikusuma@G24 News

Editor: Lala Lala

banner 325x300