HeadlineNasional

Ace Hasan Dukung Langkah Kemenag Screening Kesehatan Jemaah Haji

65
×

Ace Hasan Dukung Langkah Kemenag Screening Kesehatan Jemaah Haji

Share this article
Ace Hasan Dukung Langkah Kemenag Screening Kesehatan Jemaah Haji
Ace Hasan Dukung Langkah Kemenag Screening Kesehatan Jemaah Haji

G24NEWS.TV, JAKARTA –  Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily menga­takan, screening kesehatan jemaah haji diperlukan untuk memperbaiki penyelengaraan ibadah haji.

Komisi VIII DPR mendukung langkah Kementerian Agama (Kemenag) memperketat penjaringan (screening) kesehatan calon jemaah haji yang akan diberangkatkan tahun depan.

Kebijakan ini ditempuh sebagai upaya untuk mencegah kematian ketika jemaah menunaikan rukun Islam kelima ini.

Adapun screening ini oleh Kemenag akan dijadikan sebagai salah satu persyaratan dalam penyetoran biaya haji.

“Dan saya kira kalau itu bisa dilakukan lebih cepat, lebih baik juga. Mudah-mudahan ini bisa menjadi titik awal bagi konsep istitha’ah secara fisik bagi jemaah tahun depan,” kata Ace Hasan di Jakarta, Minggu, (6/8/23).

Adapun istitha’ah ini adalah upaya merujuk pada kondisi atau kemampuan seseorang untuk melaksanakan ibadah haji.

Istitha’ah ini menjadi salah satu syarat utama dalam kewajiban beribadah haji bagi umat Muslim.

Baca Juga :  Ketua MPR RI bersama Ketua Parlemen Turki Bahas Kondisi Terkini di Israel-Palestina

Ace menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas jerih payah dan upaya yang telah dilakukan Pemerintah menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

Baca Juga  Piala Dunia U-20 di Indonesia Butuh 1.500 Relawan, Anak Muda Ayo Daftar!

Di satu sisi, harus diakui, penyelenggaraan haji ini tidak bisa sempurna, pasti akan ditemukan kekurangan di sana-sini.

“Tidak ada gading yang tidak retak. Tidak mudah bagi Peme­rintah memberikan pe­layanan sebaik-sebaiknya dengan ­jumlah jemaah lansia mencapai 30 persen dari total jemaah haji. Jumlah ini penumpukan tahun lalu akibat pembatasan penyelenggaraan ibadah haji,” terangnya.

Ace kemudian menyoroti tingginya kematian jemaah haji yang mencapai 773 jiwa.

Tingginya angka kematian ini lebih kepada faktor usia meng­ingat 600 jamaah yang me­ninggal ini berusia 60 tahun ke atas.

“Tentu bagi kami Komisi VIII akan melakukan eva­luasi secara resmi terkait penye­lenggaraan ibadah haji tahun ini secepatnya,” jelasnya.

Evaluasi ini, sambung politisi Fraksi Golkar ini, akan dilakukan ketika masa sidang DPR secara resmi dibuka pada 16 Agustus mendatang.

Baca Juga :  Cen Sui Lan Serahkan Usulan Pengadaan Transportasi Umum untuk Kota Batam ke Menhub RI

“Evaluasi ini merupakan titik awal bagi persiapan haji tahun depan,” jelasnya.

Baca Juga  Polisi Larang Anak-anak Kendarai Sepeda Listrik di Jalan Raya, Ini Alasannya

Kemenag telah mengumumkan bahwa kuota haji tahun 2024 yang telah ditetapkan Pemerintah Arab Saudi sama dengan tahun ini yakni sebesar 221 ribu jemaah.

Ace berharap, Arab Saudi tidak mengumumkan kuota tambahan ini pada last minute atau jelang keberangkatan haji.

“Agar tidak mempengaruhi persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun akan datang,” jelasnya.

Sementara itu, Menteri ­Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan perubahan mekanisme penetapan jemaah haji berhak berangkat di 2024.

Salah satu­nya adalah penyaringan yang sebelumnya jemaah diwajibkan melunasi pembayaran haji dulu baru melakukan cek kesehatan.

Pengalaman selama ini, sering kali petugas haji Kemenag ­tidak berani atau merasa nggak enak hati meloloskan meskipun jemaah dalam kondisi payah dengan alasan sudah melunasi.

Email: DharmaSastronegoro@G24.News
Editor: Lala Lala

 

banner 325x300