York – Mantan Duta Besar RI untuk Ukraina, yang juga politisi senior Partai Golkar, Yuddy Chrisnandi, menjadi pembicara “Kondisi Geopolitik Dunia dan Peran Indonesia” dalam pelatihan Golkar Institute: Executive Education Program for Young Political Leaders, angkatan ke-10, Selasa (13/12/2022), di DPP Partai Golkar, Jakarta.
Yuddy menyampaikan pentingnya memahami political map of the world atau peta politik dunia untuk melihat bagaimana negara dapat menentukan sikap.
“Dengan adanya mapping political map of the world, kita bisa melihat bagaimana negara dapat menentukan sikap terhadap beberapa persoalan. Akan juga mempengaruhi konstelasi politik. Negara-negara terdekat juga memiliki kecenderungan akan kedekatan”, ungkapnya.
Dalam paparannya, ia mendukung langkah Pemerintah Indonesia yang terus berupaya mewujudkan perdamaian dunia. Yuddy juga berkomentar soal perang Rusia dan Ukraina.
“Politik luar negeri itu dinamis. Kita tidak berpihak ke mana pun. Karena kita tidak tahu ke depan nanti pihak itu melakukan apa”, ujarnya.
“Presiden Jokowi meminta untuk stop perang pada konflik Ukraina – Rusia, ini merupakan sikap yang rasional. Langkah Rusia dianggap tidak menghormati komitmen perdamaian dunia”, lanjut Yuddy.
“Ada tanda berupa degradasi kekuatan dari Rusia, karena dalam jangka waktu yang lama. Presiden Zelensky (Ukraina) belum berhasil diturunkan”, lanjutnya.
Di tengah kontestasi senjata nuklir beberapa negara, Yuddy mengatakan bahwa negara yang berdaulat harus menghindari perang nuklir.
“Negara-negara yang berdaulat, dan memiliki peri kemanusiaan tentunya akan menghindari perang nuklir. Ini juga yang kembali digaungkan pada konferensi G20”, jelas Dewan Pakar DPP Partai Golkar itu.
Ia juga menyampaikan bahwa Partai Golkar memiliki infrastruktur politik yang sangat kuat jika dilihat dari riwayatnya.
“Golkar secara infrastuktur politik sangat kuat ini terlihat dari bagaimana riwayat Golkar dalam menghadapi kontestasi politik di Indonesia” tuturnya.
Menurutnya, Partai Golkar memiliki kesempatan besar bukan hanya dalam memperbaiki sistem hukum, pemerintahan dan ekonomi Indonesia. Namun juga sistem demokrasinya karena menurutnya Partai Golkar adalah partai yang sangat demokratis yang mampu menyatukan berbagai macam perbedaan.
“Golkar bukan hanya mampu memperbaiki sistem hukum dan pemerintahannya. Bukan hanya mesin ekonomi yang diperbaiki. Sistem dan demokrasi juga harus diperbaiki, sistem penataan kepartaian yang memumpuni juga harus diperbaiki. Ini yang akan membuat Indonesia memiliki daya nilai yang tinggi,”
”Partai Golkar memiliki nilai yang strategis untuk hal ini. Partai Golkar adalah partai yang mampu menyatukan berbagai macam perbedaan. Partai Golakr ini partai yang sangat demokratis”, sambung Yuddy. (*)
